Bulan Ramadhan penuh ampunan dan keberkahan. Dan orang yang paling saya rindukan pastilah ibu dan bapak almarhum. Waktu masih kecil, kebiasaan sahur, buka dan taraweh bersama adalah kenangan manis yang masih lekat di ingatan.
Bapak saya paling disiplin, satu persatu anaknya dibangunkan untuk sahur. Kadang bapak membawa gayung berisi air. Untuk apa? Menciprat wajah kami yang bandel susah bangun. Kalau sudah terdengar suara langkah bapak naik tangga, saya buru-buru bangun. Takut basah, hihihi.
Buka puasa adalah waktu yang paling ditunggu semua anak kecil (orang dewasa juga, kan?). Ibu biasa mengajak saya membuat kudapan untuk berbuka. Biar lupa sejenak akan rasa lapar dan waktu terlewati tanpa terasa. Ibu saya memang jago masak, apapun buatan beliau selalu enak. Jadi, saya selalu semangat membantu beliau. Favorit saya adalah pastel tutup. Lapisan kentang tumbuk yang diisi daging cincang dan wortel di tengahnya. Ditambah taburan keju di atasnya. Hmm, nikmat bangettt. Begitu masuk oven, kejunya jadi kering kering renyah, harum ke seluruh dapur. Apalagi efek puasa, penciuman jadi lebih tajam ya? 😀
Sekarang, setelah saya jadi ibu dan punya dua jagoan kecil yang sedang belajar puasa. Saya ingin mereka juga punya kenangan manis seperti saya dulu. Meskipun kedua anak saya laki-laki, bukan berarti mereka nggak suka ke dapur. Justru sebaliknya, mereka senang sekali diajak mencoba resep baru.
Sebelum Ramadhan, saya telepon ibu di Bandung. Selain untuk meminta maaf dan mendoakan kesehatan agar beliau dapat menjalankan ibadah dengan lancar, saya juga minta contekan resep untuk buka puasa. Yang gampang, buatnya cepat dan pastinya enak..
Ini adalah 2 resep yang bisa dicoba. Saking gampangnya, bisa dibuat bersama si kecil sambil menunggu waktu berbuka. Semua resep ada bahan keju kraft cheddar. Favorit-nya anak-anak, nih.
Anak-anak selalu bangga dengan hasil karya mereka dan telepon eyang utinya untuk cerita. Ini selalu berhasil membuat hati ibu saya meleleh.
Semoga saya bisa memberikan kenangan yang manis juga untuk anak-anak, sama seperti yang ibu lakukan dulu. Dan semoga ibu juga bangga dengan apa yang saya lakukan sekarang. Ah, jadi nggak sabar pengen cepet sungkem dan ketemuan Lebaran nanti. I love you, Mom. Doa-doa yang terbaik untukmu.
Teman-teman punya cerita berkesan dengan ayah dan ibu? Share juga yuk disini kejumooo. Selain bisa mengobati kangen, semoga banyak yang ikut terispirasi dengan cerita kita 🙂
wah, jadi ikutan enggak sabar mau ketemu Ibu 🙂
Hihihi…iya, mbak.
Kalau mb Wuri tinggal satu kota dengan orang tua nggak?
Kakak adik, rukunnya..salam kenal ya mbak
Aamiin…semoga selalu begitu :). Salam kenal balik mb Hapsari. Terima kasih sudah mampir.
Saya juga penggemar keju, Yu …. apapun yang dikasih keju, biasanya enak, ya.
ASyik ya, anak2 suka ke dapur 🙂
Iya….apapun jadi syedap. Anakku seneng bagian serut-serutnya 😀
Resepnya bs di coba tuh mba
Hayuk cobain. Bikin apa buat buka puasa hari ini, Nu?